Peeple

(104) Malam

Ternyata kedinginan malam ini tidak sebikin malam-malam sebelum. Mata tidak sudi membubuk mimpi dan di waktu kedinginan ini, tidak ada satu yang menghibur hati. tubuhku menggeletar berlingkar menyimpuh kedalam kelam gelap malam. Angin yang makin melilit asa ku, mencengkam lamunan. Terngiang-ngiang bunyi hiruk pikuk semalam menjadi peneman. Angkuh dan kerutmu masih lagi merajang fikiran. sebatang rokok yang ku hisap dendam sudah sampai ke pangkal, perlahan menjadi abu dan meracun hidup. mimpi, mampir lah, uliti aku dalam sinaran, bawa aku jauh dari kegelapan, terangi aku dalam ketenangan. semoga.

No comments: